JOMBANGKAB, DISNAK - Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten padat ternak di Provinsi Jawa Timur. Sampai dengan Tribulan II Tahun 2020, populasi ternak baik ruminansia besar maupun ruminasia kecil diperoleh angka sbb : populasi ternak sapi potong 61.563 ekor, sapi perah 5.312 ekor, kerbau  141 ekor, kuda 33 ekor kambing 99.323 ekor dan domba 45.886 ekor. Berdasarkan  populasi seperti tersebut, sudah dapat dihitung berapa banyak pakan yang dibutuhkan, terutama hijauan.

Kebutuhan pakan merupakan komponen tertinggi pada proses produksi peternakan, oleh karena itu dibutuhkan adanya upaya penyediaan pakan alternatif dengan pemanfaatan limbah pertanian. Mengingat limbah pertanian di Kabupaten Jombang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik. Untuk mendukung keberhasilan penyediaan pakan alternatif, dibutuhkan sarana pengolahan pakan, salah satunya adalah Chopper yang berfungsi sebagai alat pencacah (pemotong) bahan pakan yang ada sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Kondisi ini kan berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok ternak, terutama anggota kelompok.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan dalam rangka meningkatkan pendapatan peternak, adalah dengan cara memberikan fasilitas bagi masyarakat (kelompok ternak) untuk mendapatkan bantuan sarana produksi. Pada Tahun 2020, Dinas Peternakan telah memberikan bantuan sarana produksi berupa chopper sebanyak 9 (sembilan) unit kepada 9 kelompok penerima. Maksud dari kegiatan pemberian bantuan ini adalah :

(1) Meningkatkan kelancaran berusaha

(2) Meningkatkan penyediaan pakan alternatif

sementara tujuannya adalah 

(1) Menurunkan biaya produksi (pakan)

(2) Peningkatan pendapatan peternak 

Melalui Bidang Budidaya Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, pada Selasa Tanggal 21 Juli 2020, telah terlaksana distribusi bantuan chopper kepada kesembilan kelompok ternak, dengan rincian sebagai berikut :

Kelompok ternak penerima bantuan disyaratkan yang sudah berpengalaman, terutama dalam hal pengolahan pakan (pembuatan pakan alternatif), dengan harapan bantuan yang diterima dapat bermanfaat dan tidak menjadi monumen, merupakan kelompok aktif serta memenuhi persyaratan lainnya yang sudah ditentukan oleh Dinas Peternakan.(*)