Sekda Provinsi Jawa Timur. ADHY KARYONO A.KS., M.AP, Menyerahkan Penghargaan kepada Kabuapten Jombang yang diterima oleh drh. AZIS DARYANTO

JOMBANGKAB - DISNAK, Dunia Peternakan Jawa Timur dikejutkan dengan laporan kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Sejak di rilis oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 5 Mei 2022 bahwa telah terjadi adanya outbreak (wabah) Penyakit Hewan Menular (PMK) yang telah menyerang 1.247 ekor ternak sapi di 4 Kabupaten (Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto). Kabupaten tidak lu[ut dari kasus PMK diawali pada  kasus pertama yang terjadi terduga PMK dilaporkan pada tanggal 6 Mei 2022 pada 5 ekor sapi potong milik satu peternak di Desa Pulorejo Kecamatan Tembelang  dan  di Dusun Sidolegi Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam pada 10 ekor sapi potong. Pada tanggal 8 Mei 2022 telah dilakukan investigasi pada daerah terlaporkan kasus oleh Tim dari Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta untuk peneguhan diagnosa dan didaatkan hasilnya positif PMK.

Kabupaten Jombang memiliki populasi ternak yang rentan PMK cukup banyak, tercatat sapi potong 60.860 ekor, sapi perah 6.160 ekor, kerbau 48 ekor, kambing 112.995 ekor, domba 64.013 ekor. Jumlah kejadian kasus PMK terus meningkat mulai dari awal Mei sampai puncaknya di bulan juni/awal Juli 2023. Berdasaran data isikhnas jumlah kejadian kasus PMK mencapai 8.393 kasus, sembuh 7.857, mati 249, potong paksa 292, dan sisa sakit 0 (zero kasus sejak juli 2023 dan bertahan sampai sekarang). 

Upaya Mempertahankan Zero Kasus

Dalam road map pengendalian PMK di Indonesia, pada 5 tahun awal upaya vaksinasi PMK merupakan langkah utama yang diambil oleh pemerintah. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan terus berupaya untuk mempertahankan zero kasus PMK dengan cara melakukan percepatan capaian dan cakupan vaksinasi PMK baik itu pada sapi, kerbau, kambing dan domba. Pada tahun 2023 dari sejumlah 206.200 dosis target yang ditetapkan, per tanggal 22 November 2023 realisasi vaksinasi PMK telah terealisasi  210.456 dosis (101,9%). Kegiatan vaksinasi PMK akan terus dilaksanakan sampai akhir tahun 2023 nanti cakupan vaksinasi pada sapi potong mencapai minimal 85% populasi, sapi perah mencapai 90% populasi dan pada kambing/domba mencapai minimal 70% dari total populasi yang ada agar terbentuk imunitas komunal (herd imunity). Pemberian vitamin dan obat cacing secara masyarakat peternak dilakukan untuk meningkatan daya tahan tubuh ternak sehingga imunitas dan daya tahan terhadap serangan penyakit hewan menular menjadi optimal. 

Keberhasilan Indonesia dalam upaya pengendalian PMK telah bahkan telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) yang mana Indonesia dinobatan menjadi negara yang mampu mengendalikan wabah PMK dalam waktu yang sangat cepat (kurang dari 1 tahun). Pada level regional, keberhasilan kinerja pengendalian PMK di Provinsi Jawa Timur tahun 2023 juga mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Melalui forum rapat koordinasi dan evaluasi akhir pengendalian PMK tahun 223 yang diselenggarakan di hotel Grand Dafam Signature Surabaya pada tanggal 21-22 November 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi terhadap kontribusi dan komitmen kepada Kabupaten/Kota se Jawa Timur dalam rangka Pengendalian dan Penanggulangan PMK. Pada kesempatan tersebut  Kabupaten Jombang berhasil meraih Juara II kategori Kabupaten dengan Kinerja Vaksinasi PMK pada Sapi Potong Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bapak Adhy Karyono, A.KS, M.AP. Selaku KaSatgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur dan diterima oleh drh. Azis Daryanto Selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kab. Jombang.(*)