Bertempat di Hotel Garden Palace, Surabaya, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengawasan Mutu Bibit Ternak. Acara dilaksanakan pada tanggal 13-14 Agustus 2019.

Acara dihadiri oleh dinas yang membidangi urusan peternakan se-Jawa Timur. Sebagai narasumber adalah Direktur Bibit dan Produksi Peternakan pada Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan Kab Jombang dan PT. Charoen Phokpand Jaya Farm selaku pelaku usaha.
Kepala Bidang BP4 Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Sri Pujiastuti mengatakan bahwa Jombang dipilih sebagai salah satu narasumber karena dinilai paling aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan perbibitan khususnya perunggasan. Disamping itu Jombang mampu mengkoordinasikan dan mensinergikan perusahaan-perusahaan breeding farm dalam pembangunan peternakan.

Dalam paparannya Direktur Bitpro, Ir. Sugiono menyampaikan bahwa tantangan peternak ayam Indonesia sangat berat, apalagi dengan dibukanya pola perdagangan bebas internasional mengharuskan pasar kita membuka diri terhadap masuknya produk peternakan dari luar negeri. Sementara Harga pokok daging ayam kita masih jauh diatas negara lain, diantaranya Brasil.
Sementara narasumber Dinas Peternakan Kab Jombang, dalam hal ini diwakili oleh Moh. Nurdin Purwoko, SPt. (Kepala Bidang Budidaya) menjelaskan bahwa terdapat 12 unit breeding farm di Kab Jombang dengan kapasitas ayam parent stock pedaging sebanyak 1.534.667 ekor. Sedangkan untuk hatchery (penetasan) terdapat 5 unit dengan kapasitas produksi 138.840.000 ekor anak ayam (DOC) setiap tahun.

Investasi yang sangat potensial ini harus dipertahankan dengan pelayanan birokrasi yang prima dan profesional, khususnya dinas peternakan selaku instansi terkait, agar tetap bisa bermanfaat bagi warga Jombang. Nurdin menambahkan sangat diperlukan koordinasi lebih intensif antara pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha dalam menghadapi permasalahan harga maupun supply demand bibit ayam yang sering merugikan peternak rakyat.