
JOMBANGKAB, DISNAK - Meskipun Sabtu, 2 November 2019 hari libur kerja tidak menjadi halangan untuk 'berbuat' bagi kemajuan peternakan dan kesejahteraan peternak kita. Ir. Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Tetnak, dari Dirjen PKH Kementan RI dalam kunjungan safarinya di Jawa Timur, menyempatkan mampir di Desa Rejosopinggir Kec Tembelang Kab Jombang untuk mengunjungi Pembibitan itik Kelompok Meri Rejeki pimpinan Bp. Mujiono.
Hadir pula Ir. Kotari, S.Pt dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan tokoh Kelompok Tani Santri Milenial Kab Kediri, yaitu Gus Farid dari Ponpes Al Amin Kediri.
Sebagai tuan rumah Dinas Peternakan Kab Jombang diwakili Bidang Budidaya, yaitu Moh Nurdin Purwoko, S.Pt (Kabid Budidaya), Anis TU, S.Pt (Kasi PMTPT), Moch Nurul, SH (Kasi PSP), Anton Ardiansah, S.Pt (Pejabat Wastukan), drh. Niken Aryani (Medik) , Nur Zahro, SKH (Paramedik), juga drh. Fatchurrahman (Medik merangkap Petugas Kec Tembelang).
Dalam diskusi bersama peternak di peroleh banyak sekali fakta dan problematika seputar perbibitan dan tata niaga itik di Jombang dan Jawa Timur khususnya, antara lain:
- Dinamisasi kelembagaan usaha yang mengarah pada sistem kemitraan.
- Fluktuasi harga jual DOD dan livebird itik yang sedang bergerak dibawah BEP
- Overproduk skala lokal yang menyulitkan peternak melempar livebird.
Disamping itu ada satu hal yang menggembirakan bahwa pasar daging itik secara nasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan, sehingga investasi di peternakan itik juga meningkat.
Sejalan dengan perbaikan kualitas genetika bibit itik mendorong pihak swasta mendatangkan Grand Parent Stock dari luar negeri, dan saat ini Parent Stoknya sudah banyak di pelihara peternak untuk menghasilkan Final Stock DOD.
Tantangan pemerintah selanjutnya adalah mendorong sertifikasi perbibitan yang dilakukan peternak rakyat dan pengawasan tata niaga serta pengendalian harga bibit, pakan, dan livebird agar selalu berada pada keseimbangan yang menguntungkan semua pihak.(*)