Jombang- Dinas Peternakan Kabupaten Jombang dalam mendukung Program TMMD ke 120 TA 2024 ada 2 kegiatan pelatihan peningkatan produktivitas peternakan dan Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu yang bertempat di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam.
Kegiatan Pertama Pelatihan Peningkatan Produktivitas Peternakan. Potensi bidang peternakan didesa Panglungan Kecamatan Wonosalam yang paling utama yaitu budidaya sapi perah. Pelatihan ini dibuka oleh Ir. Tatik Setiawati, M.Si selaku Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Jombang yang bertempat di desa Panglungan Kecamatan Wonosalam. Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari peternak kambing, peternak sapi potong dan peternak sapi perah. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi :
1.Manajemen Pakan yang disampaikan oleh Bapak Anton Ardiansah, S.Pt.
Keberhasilan budidaya sapi perah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya manajemen pakan, dalam pemberian pakan harus memperhatikan kebutuhan ternak, kandungan nutrisi pakan serta feed intake ternak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pakan yaitu pemeberian kolostrum, pemberian HMT (HMT diberikan pada ternak sapi dengan jumlah 10% dari bobot badan), Pemberian Konsentrat dan Masa Kering. Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam menghasilkan limbah Perkebunan yang melimpah, limbah Perkebunan ini bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak baik secara langsung maupun difermentasi terlebih dahulu
2. Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan (Pengolahan Susu Sapi) yang disampaikan oleh Ibu Susi Ermawati, SP.
Susu sendiri memiliki peran penting bagi kesehatan karena mengandung zat gizi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Desa Panglungan Kecamatan Wosalam populasi sapi perah sangat banyak, oleh karena itu perlunya pelatihan penanganan pasca panen produk peternakan salah satunya produk susu pasteurisasi. Pasterurisasi adalah proses untuk memperlambat pertumbuhan bakteri di dalam makanan (biasanya cairan) dengan memanaskan makanan hingga suhu tertentu, kemudian mendinginkannya. Susu yang belum dipasteurisasi memiliki risiko tinggi menyebabkan infeksi bakteri apabila dikonsumsi. Jika Anda memerah susu sapi atau kambing sendiri, mengetahui cara melakukan pasteurisasi susu di rumah akan mencegah pertumbuhan bakteri dan membuat susu lebih tahan lama. Cara pembuatan susu pasteurisasi yaitu : melakukan perrsiapan (siapkan 2 panci besar dan sedang , tuangkan air kedalam panci besar sampai ketinggian sekitar 7,5 sampai 10 cm, tempatkan panci kecil yang berisi susu didalam air, nyalakan dengan api kecil), panaskan susu hingga susu 720 C, Pertahankan susu pada susu tersebut atau lebih tinggi selama 15 detik, dan kemudian angkat susu dari kompor, Dinginkan susu dengan cepat dalam rendaman es, dan simpan di kulkas menggunakan wadah tertutup untuk mencegah populasi bakteri berkembang.
3.Manajemen Kesehatan Ternak (Pencegahan Matitis pada Sapi Perah) yang disampaikan oleh Bapak drh.Rizki Puji S
Mastitis menjadi ancaman bagi sapi perah hingga saat ini. Produksi susu yang menurun dan berkualitas rendah menjadi salah satu dampak paling terasa bagi peternak sehingga berdampak kerugian ekonomi peternak. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan mastitis daripada pengobatan. Tindakan yang tepat dengan menjaga kebersihan dan higienitas lingkungan kendang. Termasuk area calving dan pemerahan penggunaan desinfektan post-milking.

Kegiatan kedua yaitu Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu. Kegiatan pelayanan Kesehatan hewan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Kesehatan hewan, penanganan/pengobatan penyakit hewan, pelayanan penanganan reproduksi ternak. Kegiatan pelayanan ini untuk mendukung program TMMD ke 120 TA 2024 dipimpin langsung oleh drh. Azis Daryanto selaku kabid Kesehatan hewn dibantu oleh 4 dokter hewan , dan 5 orang petugas paramedik serta dibantu oleh petugas inseminator diwilayah kecamatan wonosalam. Dalam kegiatan ini telah dilakukan pelayanan pada 235 ekor ternak baik sapi perah maupun sapi potong. Jenis pelayanan ini terdiri dari pemeriksaan dan pemberian multivitamin yang bertujuan meningkatkan status Kesehatan ternak sebanyak 235 ekor, pemberian obat cacing untuk pencegahan sebanyak 55 ekor, pengobatan penyakit kulit 10 ekor dan pengobatan penyakit infeksi bacterial dengan injeksi antibiotic 15 ekor, dan pemeriksaan kebuntingan sebanyak 18 ekor.
Dari dua kegiatan diatas sangat terlihat peran Dinas Peternakan Kabupaten Jombang dalam mendukung program TMMD ke 120 Tahun Anggaran 2024 di desa Panglungan Kecamatan Wonosalam.