
JOMBANGKAB, DISNAK - Dalam rangka upaya peningkatan status kesehatan hewan yang ada di wilayah Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan menggelar pelayanan kesehatan hewan terpadu secara gratis yang dilakukan di 21 kecamatan se- Kabupaten Jombang. Kegiatan ini merupakan upaya mempertahankan dan meningkatkan populasi ternak khususnya sapi potong dan sapi perah yang saat ini yang mencapai lebih dari 60.000 ekor, Dinas Peternakan ingin memastikan bahwa ternak yang ada di wilayah Kabupaten Jombang dalam kondisi yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Sehingga kesehatan ternak tetap menjadi salah satu prioritas program melalui pemeriksaan kesehatan hewan agar kondisi ternak selalu sehat sehingga produktivitasnya dapat tercapai dan tentunya didukung oleh manajemen pakan dan pemeliharaan yang baik.
“Salah satu sektor yang harus tetap tumbuh dan bergerak di masa pandemi ini adalah sektor pertanian. Penyediaan pangan asal hewan baik itu daging, telur dan susu harus tetap tercukupi dengan baik”.
Salah satu kegiatan utama Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang adalah kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpaduyang meliputi :
- Pemeriksaan dan penanganan/pengobatan penyakit hewan. Dari kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan beberapa penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit kulit (scabies, miasis dan luka), penyakit cacingan dan diare/mencret. Pada beberapa kasus juga ditemukan penyakit demam 3 hari karena virus (BEF) dan kekurangan nutrisi. Dengan stok obat-obatan yang ada baik itu vitamin, antibiotik, analgesik/antipiretik, antihistamin, antelmintik, antiparasit dan larvasidal spray telah diberikan pengobatan yang sesuai dengan kasus penyakit yang dijumpai.
- Pelayanan penanganan reproduksi ternak (pemeriksaan kebuntingan dan kemajiran ternak). Pemberian multivitamin, vitamin ADE dan pengobatan parasiter/ obat cacing terutama pada ternak yang didiagnosa mengalami gangguan reproduksi.
Pada periode bulan November 2020 telah dilaksanakan pelayanan kesehatan hewan terpadu 3 lokasi berbeda yang berlangsung mulai tanggal 5 s/d 12 Nopember 2020 yaitu (1) Desa Morosunggingan, Kec. Peterongan dengan jumlah layanan 42 ekor; (2) Desa Gedongombo, Kec. Ploso dengan jumlah layanan 48 ekor dan (3) Desa Megaluh, Kec. Megaluh dengan jumlah layanan 113 ekor. Petugas pelaksana kegiatan pelayanan keswan terpadu kali ini melibatkan 6 orang dokter hewan Dinas Peternakan, Paramedik (Petugas P4H) dan inseminator setempat.
Pada tahun anggaran 2020, kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jombang di sejumlah desa yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan yang ada. Sampai saat ini realisasi kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu dengan sasaran ternak sapi potong dan sapi perah telah dilaksanakan di 22 desa di 21 kecamatan dan telah dilakukan pelayanan pada sejumlah 1.740 ekor atau 133,85% telah melampaui dari target sejumlah 1.300 ekor.
Dalam upaya mendukung upaya pengendalian dan penanggulangan penyebaran wabah COVID-19 maka pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan hewan terpadu tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak dan menghindari kerumunan dengan cara petugas yang mendatangi ternak dari kandang satu ke kandang yang lain. Disamping itu petugas yang terlibat sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun/ cairan antiseptik atau handsanitizer. Termasuk juga petugas selalu memakai masker selama kegiatan berlangsung.
Kami berkeyakinan berawal dari ternak yang sehat maka peternak akan sejahtera. Bahwa upaya meningkatkan status kesehatan hewan sama artinya dengan upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan perlindungan keselematan manusia dari infeksi penyakit zoonosis. Terwujudnya status kesehatan hewan yang optimal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keberhasilan program pembangunan sub sektor peternakan, dengan terus berkomitmen dalam hal pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan.(*)